Komputasi Cloud
source: https://interact.it/8?news=99
Cloud diperkirakan akan menggantikan konsep pc di masa depan. Hanya saja perubahan ini tidak terjadi begitu saja. Saat ini, perusahaan besar di dunia Cloud Computing sedang berlomba untuk mengenalkan Cloud pada masyarakat dunia. Mereka memiliki langkah yang variatif mulai dari membagikan semuanya secara gratis, sampai menguasai semua yang berkaitan dengan Cloud.
Berikut ini 5 perusahaan komputasi cloud :
#1. Amazon
- Amazon memiliki prinsip seperti perusahaan startup yaitu "Jadilah yang pertama dan selalu inovatif". Poin plus dari AWS atau Amazon Web Service ini adalah kemanan dari komputasi cloud pada Amazon telah mendapatkan sertifikasi khusus sehingga kemanan data lebih terjamin. Data juga disimpan di fasilitas yang mumpuni dengan kemanan ketat dan telah melalui proses enkripsi.
#2. Rackspace
- Meskipun setiap layanan cloud telah memiliki sistem keamanan sendiri-sendiri, seperti Microsoft Azure yang memiliki Operation Management Suite, Rackspace menawarkan sebuah sistem keamanan cloud dengan mengumumkan bahwa akses Rackspace Managed Security for Azure telah tersedia.
- Dengan Rackspace Managed Security for Microsoft Azure, pengguna dapat menambahkan proteksi keamanan tambahan pada beberapa layanan cloud. Tak hanya untuk Microsoft Azure, platform ini menawarkan proteksi keamanan tambahan untuk Amazon Web Services (AWS), Rackspace Dedicated Hosting, dan Rackspace Managed VMware Cloud dengan mendeteksi dan merespon ancaman keamanan lintas cloud.
- Platform ini menjawab kebutuhan keamanan cloud perusahaan-perusahaan yang menggunakan banyak layanan cloud. Dan meskipun hanya sebagai proteksi keamanan tambahan, Rackspace Managed Security secara aktif akan mengidentifikasi dan merespon ancaman cyber yang canggih.
#3. Microsoft
- Microsoft juga punya layanan Cloud besar untuk kelas enterprise. Yaitu Azure. Layanan ini telah lama dinantikan oleh jutaan developer yang terlanjur menulis aplikasi untuk platform Microsoft. Azure menawarkan sejumlah fungsi menarik. Contohnya Media Services untuk streaming video. Selain itu, Microsoft selalu memastikan agar Azure dapat bersaing secara harga dengan layanan Amazon. Sehingga harga layanan Azure tidak terpaut jauh dari layanan Cloud milik Amazon. Rumor yang beredar bahkan menyatakan bahwa Azure sebentar lagi juga akan mendukung sistem operasi Linux, sehingga dapat dipastikan bahwa persaingan mereka dengan Amazon akan semakin memanas.
#4. Google
- Google melakukan banyak hal di dalam dunia Cloud. “Google App Engine” salah satunya. Layanan ini merupakan opsi lain yang cukup populer sebagai tempat bagi para developer untuk menitipkan aplikasi (Java & Python) mereka. Atau baru-baru ini ada “Google Drive”, yang kemudian menjadi saingan kuat bagi layanan penyimpanan berbasis Cloud seperti Dropbox dan Microsoft SkyDrive. Dan Google tampaknya tidak akan pernah berhenti bereksperimen di dunia Cloud. Misalnya melalui pengembangan “Google CloudPrint”, “Google Cloud Storage”, hingga pengembangan ChromeOS; sebuah konsep futuristik yang berlandaskan pada ide tentang bagaimana sebuah komputer mampu menjalankan setiap aplikasi dari Web tanpa harus install dulu di komputer.
#5. Red Hat
- OpenShift milik Red Hat adalah salah satu produk yang cukup kontroversial. Mengingat keberadaannya justru untuk memperkuat produk milik penyedia Cloud yang sama sekali tidak berkaitan dengan Red Hat. Yaitu Amazon Web Service. Keberadaan OpenShift memang difungsikan agar para pecinta Linux bisa dengan mudah mengirimkan aplikasi mereka ke dalam layanan Cloud milik Amazon itu. OpenShift pada dasarnya merupakan pesaing dari Heroku, yang mana digunakan untuk mengirimkan aplikasi berbasis Java, Ruby, PHP, Perl, dan Python ke dalam layanan Cloud. Namun tujuan utama dibuatnya OpenShift adalah untuk menunjukkan bahwa teknologi Red Hat juga mampu bersaing dengan VMware. Demikian kata Jackie Yeaney, wakil presiden eksekutif Red Hat.
Daftar Pustaka :
Komentar
Posting Komentar