Yap! Sesuai dengan judul, pada tulisan blog ini kita akan membahas mengenai Instagram. Spesifiknya, membahas penggunaan Instagram di kalangan mahasiswa sebagai media sosial dan komunikasi.
Apa itu Instagram?
Kalo kata wikipedia sih, Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.[4] Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.
Instagram dapat
digunakan di iPhone, iPad atau iPod
Touch versi apapun
dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang
terbaru,[1] telepon
genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2
(Froyo) ke atas, dan Windows
Phone 8.[2] Aplikasi ini
dapat diunggah melalui Apple
App Store dan Google
Play.[5]
Pada tanggal 9
April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju
mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.[6]
Nah, ada yang tau gak asal-usul nama Instagram? Berikut ini adalah penjelasannya.
Instagram
berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
"insta" berasal dari kata "instan",
seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya.
Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat.
Oleh karena itulah Instagram merupakan lakuran dari kata instan dan telegram.
seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya.
Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat.
Oleh karena itulah Instagram merupakan lakuran dari kata instan dan telegram.
Nah itu dia penjelasan mengenai Instagram, sekarang kita akan membahas penggunaan Instagram di kalangan mahasiswa sebagai media sosial dan komunikasi.
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk membagi foto dengan cara mengunggahnya agar dapat dilihat oleh halayak. Sistem sosial pada aplikasi ini dengan menjadi pengikut akun satu sama lain.
Dengan demikian komunikasi antar sesama pengguna Instagram dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga memberi komentar terhadap foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
Pengikut juga menjadi salah satu unsur terpenting, dimana jumlah like berbading lurus dengan tingkat ke bagusan foto tersebut dan ke populeran foto tersebut.
Oleh karena itu, para remaja khususnya mahasiswa zaman sekarang berlomba-lomba mengunggah foto yang terbaik dengan cara mengeditnya setengah mati dan sebagus-bagusnya sebelum di unggah agar mendapatkan banyak like dan foto si pemilik akun tersebut menjadi popular.
Dalam kegiatan membagikan foto tersebut, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam instagram saja, namun dapat juga di bagikan di media sosial lain melalui Instagram.
Sangat mudah sekali mendaftarkan diri di media sosial instagram
ini. Oleh karena itu para Mahasiswa dapat menghabiskan waktunya berjam-jam untuk mengecek
account instagramnya, melihat-lihat fashion trend terkini, tempat nongkrong
favorit terkini, toko online dan lain sebagainya.
Namun para mahasiswa tersebut tenggelam di dalam
dunia maya, sehingga tidak menyadari dampak negative yang ditimbulkan bagi
pergaulan dan kehidupan sosialnya. Seperti yang kita ketahui perkembangan
teknologi pasti menimbulkan dampak negative, terlebih instagram yang banyak digemari
anak-anak pada era ini.
Dampak Negative dari penggunaan Instagram (versi saya) :
- Tidak punya kehidupan nyata
- Ruang pergaulan dunia nyata semakin sedikit
- Mempersempit ruang Imajinasi
- Krisis moral
- Tidak peka terhadap lingkungan sekitar
- Lupa waktu
- Menghabiskan uang untuk membeli paket data/internet
- Insomnia karna terlalu asyik
- Hipertensi kalo stalk account mantan yang punya pacar lebih cakep
- Hipotermia kalo buka instagram di atas gunung Everest
- Kejang-kejang karna lupa memberi asupan kedalam tubuh
- Krisis percaya diri karena temen-temen yang lain keliatan kerennya
- Lupa bayar kos-kosan karna uangnya dipake buat beli barang di toko online yang ada di Instagram
Dampak Positive dari penggunaan Instagram (versi saya) :
- Berbagi kebahagiaan
- Melatih kreativitas Mahasiswa dalam mengedit foto
- Melatih kesabaran liat barang bagus tapi gak punya duit
- Hemat, buat nabung beli barang yang diinginkan
- Memperluas pergaulan
- Mempererat tali silaturahmi
- Memuji teman yang fotonya bagus
- Saling membantu dalam pengeditan foto
- Dapat mengetahui kabar di daerah lain
- Berbagi berita terbaru seputar kehidupan
- Menyadari betapa cantik/tampannya orang yang kita suka
- Berbagi cerita pada caption disebuah foto
- Memperluas Pengetahuan
- Dapat digunakan untuk berjualan demi menambah uang kuliah
Bagaimana menggunakan aplikasi ini dengan baik?
Cara bagaimana mengunakan Instagram dan fitur-fitur
didalamnya khususnya Mahasiswa adalah dengan cermat dalam pemakaian, yang
artinya pemakaian gadget tersebut dengan bijaksana dan tidak berlebihan.
Memperhatikan segala bentuk kegiatan dan aktifitas yang sekiranya hanya yang
benar-benar penting, namun kebanyakan Mahasiswa saat ini dalam penggunaan
gadget sangat berlebihan, sehingga rata-rata Mahasiswa Indonesia tidak bisa hidup
tanpa gadget,. Mereka lebih rela tidak makan dibandingkan melepas gadget mereka
dari tangan, jika hal ini terjadi mungkin sudah timbul efek kecanduan tersebut.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membiasakan diri untuk
tidak terlalu bergantung pada gadget yang dimiliki, lakukanlah aktifitas yang
lebih menyenangkan dan lebih bermanfaat, seperti yang kita ketahui dalam setiap
gadget memiliki radiasi yang cukup tinggi dan berbahaya jika sampai terpapar
secara berlebihan.
Untuk itu bijaklah dalam penggunaan dan pemanfatannya
sehingga dalam setiap pengunaan kita mendapat manfaat dan menghindari
kemungkinan resiko yang buruk.
Solusi untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan Instagram :
- Perlakukan sesuai dengan fungsi dasarnya
- Membatasi komunikasi
- Kurangi pemakaiannya secara bertahap
- Perbanyak komunikasi secara langsung
- Gunakanlah dengan bijak
Hasil yang bisa di dapat dari penulisan blog ini adalah dengan
munculnya sarana baru untuk berkomunikasi, yaitu melalui jejaring sosial atau
media sosial seperti instagram ini, dapat menimbulkan dampak yang sangat luar
biasa, baik secara negatif maupun positif. Dampak positif dan negatif
penggunaan sosial media terjadi tergantung bagaimana seseorang menggunakannya.
Jika digunakan dengan bijak tanpa menghiraukan hal-hal yang buruk, maka sosial
media merupakan sesuatu yang sangat berguna di kehidupan sekarang. Sebaliknya
jika hanya digunakan untuk hal yang tidak baik, maka sosial media akan membuat
seseorang menjadi rusak.
Saran :
DAFTAR PUSTAKA :
https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram
http://niaaprasdiansyah.blogspot.co.id/2015/04/contoh-laporan-hasil-penelitian.html
https://www.academia.edu/9797885/pengaruh_instagram_terhadap_kehidupan_remaja
http://www.didno76.com/2013/07/peran-orang-tua-mengatasi-tren-mobile.html
Komentar
Posting Komentar